expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Perawatan awal murai batu tangkapan


Pada postingan terdahulu saya udah pernah mengulas tentang tips pemilihan bakalan murai batu hasil tangkapan alam atau bukan dari hasil penangkaran. Pada kesempatan ini saya ingin sedikit mengulas tentang perawatan burung murai batu bakalan hasil dari tangkapan alam tersebut.
Murai batu hasil dari tangkapan alam memerlukan kesabaran dan ketelatenan yang sangat ekstra dalam perawatannya karena murai batu tersebut mengalami stres setelah ditangkap dari habitatnya di alam.
Tapi dengan berbekal kesabaran insya alloh murai batu tersebut bisa jinak dan gacor.
berikut tips singkat jika ingin merawat murai batu hasil tangkapan alam

Pertama kita harus mengenali karakteristik dari burung murai yaitu burung murai tidak suka dengan suara bising di lingkungannya mereka cenderung menyukai suasana yang tenang. Untuk perawatan awal sebaikknya burung di full kerodong.

yang kedua kebersihan kandang sangat perlu mendapat perhatian karena burung murai adalah tipe burung yang tidak menyukai lingkungan kotor.

ketiga perlakuan kita terhadap murai batu, jangan sekali kali berlaku kasar pada burung murai karena perlakuan kasar dari pemilik cenderung membuat burung murai tersebut bertambah stres dan bisa berakibat fatal.

keempat berikan multi vitamin agar stamina burung tetap terjaga kalau bisa berikan vitamin yang mengandung obat nafsu makan.

Kelima jangan dulu memaksakan murai batu untuk makan voor berikan dulu makanan ekstra seperti kroto, jangkrik atau ulat hongkong. karena burung yang dari alam belum terbiasa dengan voor, kalau sudah kira kira sepulluh hari dalam perawatan barulah kita coba berikan voor dengan cara dicampur dengan kroto.

Keenam burung pada awal perawatan jangan di mandikan, pasang saja tempat mandi di dasar kandang agar burung mau mandi sendiri. Biasannya dalam kondisi stres murai batu masih enggan untuk mandi.

Ketujuh Pemilihan sangkar sebaiknya pilih sangkar kotak yang ukurannya jangan terlalu besar,ini untuk menghindari burung kelabakan dan banyak bergerak yang bisa mengakibatkan kelelahan pada burung. Baru nanti jika burung sudah jinak apalagi udah mulai bunyi bisa di pindah ke sangkar sesuai keinginan kita.

Kedelapan jangan terburu buru untuk memaster burung murai batu karena biarpun tidak kita master kalau kita merawatnya dengan benar ntar lama lama burungpun akan berkicau dengan sendirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar